Disusun oleh Pemilik UMKMPAS
Terbentuknya UKM PAS bermula dari upaya pemerintah dalam mengembangkan dan menggalakkan program ketahanan pangan nasional. Program tersebut mendorong masyarakat untuk menciptakan produk berbahan dasar tanaman lokal yang memiliki potensi di pasar internasional. Saat itu, saya menemukan informasi melalui Facebook mengenai tanaman Talas Beneng, yang sedang populer dan ternyata juga memiliki pasar global. Tanaman ini memiliki banyak manfaat: daunnya dapat menjadi bahan pengganti tembakau untuk rokok, pelepahnya dapat dijadikan pupuk kompos, dan umbinya dapat diolah menjadi berbagai produk seperti keripik, kue, bahkan pengganti tepung terigu.
Melihat potensi ini, saya merasa bahwa Talas Beneng sangat cocok dikembangkan di Bangka Belitung. Bersama beberapa rekan dari kementerian dan pengusaha lokal, saya melakukan perjalanan ke Bogor untuk bertemu dengan pembeli potensial dan menandatangani MOU terkait pemasaran rajangan kering dari daun dan umbi. Sebagai langkah awal, saya membeli 10.000 bibit Talas Beneng (cukup untuk satu hektar lahan) untuk mulai dikembangkan di Bangka Belitung.
Pengembangan Talas Beneng mendapat banyak perhatian karena perawatannya yang mudah dan masa panennya yang relatif singkat. Dalam waktu empat bulan, tanaman ini sudah dapat dipanen untuk daun tua dan anakan, dengan panen daun berkelanjutan setiap bulan serta anakan setiap empat bulan. Untuk memperkuat identitas lokal, nama Talas Beneng kemudian diubah menjadi Keladi Bening, tanpa mengubah makna atau tujuan.
Sebagai bagian dari inovasi, saya juga melakukan uji coba untuk mengolah rajangan kering daun Keladi Bening menjadi produk rokok lokal. Tujuan utamanya adalah menciptakan produk khas Bangka Belitung yang dapat dikelola secara rumahan, sehingga memberikan dampak positif pada perekonomian masyarakat setempat. Produk pertama, Rokok PAS, telah melalui tahap pengujian untuk menilai penerimaan masyarakat terhadap rasa rokok berbahan daun Keladi Bening ini. Ke depannya, saya berharap usaha ini dapat meningkatkan perekonomian masyarakat Bangka Belitung, membuka peluang kerja, serta memberikan pendapatan tambahan bagi keluarga di wilayah tersebut.